Halaman

Senin, 11 Agustus 2014

[Book Review] Karena Kita Tidak Kenal by Farida Susanty




Judul: Karena Kita Tidak Kenal
Pengarang: Farida Susanty
Penerbit: Grasindo
Tahun Terbit: 2013 (cetakan kedua)
Tebal: 199 halaman

Saat liat cover dan judulnya pasti yang terbesit dipikiran kalian adalah ‘Novel biasa yang menceritakan tentang 2 remaja yang tadinya tidak saling kenal kemudian pacaran dan menikah, setelah itu hidup bahagia selamanya.’

Tidak, kalian salah besar. Buku ini berisikan 16 cerpen yang topik utamanya: Orang Asing. Ya, kak Farida menyampaikan pesan di dalam cerpen-cerpen nya dengan cara yang menurut saya… Tidak biasa. Ada rasa merinding, meringis, senang, dan sedih saat saya membaca buku kumpulan cerpen ini. Tapi yang paling banyak itu ya merindingnya. Ternyata banyak juga kejadian-kejadian yang bisa berbuah menjadi cerita dengan orang-orang asing. Kak Farida mampu mengoyak-ngoyak perasaan para pembacanya terutama perasaan saya. *beuhhh*

Cerpen yang paling menyesakkan menurut saya itu, cerpen ke #9 berjudul ‘Pada Suatu Hari, di Sebuah Jalan’. Bagaimana tidak, saat seorang perempuan merasa sudah hopeless, duduk di pinggir jalan, ujan-ujanan *sinetron abis* tiba-tiba ada orang asing (yang di dalam cerpen itu dideskripsikan ‘ganteng’) ngajak dia pergi, mungkin kalau dia dalam posisi ‘biasa aja’ bakalan mikir berulang-ulang dan pasti bakal menolak ajakan ini kali ya. Tapi saat itu dia memang butuh orang untuk berbagi cerita. Akhirnya dia masuk ke dalam mobil milik orang asing itu. Orang asing ini cerita kalau lagi bosan malam minggu nggak kemana-mana, nggak punya pacar juga. Dia dan orang asing itu juga punya favorite genre music yang sama, lelucon yang klop, udah deh, pasrah. Tapi yah… ternyata orang asing tetap orang asing, kita bukan Tuhan yang tahu orang itu bohong atau nggak. Nyesek sih pas baca bagian puncak konfliknya. Tapi endingnya cukup buat senyum mesem-mesem, meskipun ada 1:1.000 kemungkinan bisa terjadi ending seperti itu di kehidupan nyata.

Cerpen yang paling favorite itu cerpen ke #15 Alice in Wonderless Land. Wonderless Land ya, bukan Wonder Land, hehe. Banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari satu cerpen itu. Dan satu lagi, cerpen ke #7 Tuhan. Cerpen ini bisa buat kita mikir berkali-kali.

***

Favorite Quotes:

"Kita nggak akan mempertanyakan kenapa kita bahagia sampai kita tahu sedih."
- #7 Tuhan

"Tapi ia tahu ia akan dapat masalah kalau termakan kata-kata. Atau termakan kata-kata siapa pun yang ingin menghancurkan mimpinya."
- #12 Musik

"Karena walau ada yang bilang, ‘Udah jalanin aja’, aku ngerasa akan nyesel jalanin hidup aku, kalau aku ngelakuin hal yang nggak aku suka, aku nggak bisa."
- #3 Siapa?

"Kau bisa mengasingkan dirimu yang sekarang dan membuka diri baru yang lebih baik."
- #4 Selamat Ulang Tahun

"Tahu nggak? Nggak ada yang namanya orang asing di dunia ini. Pada dasarnya, mereka bakal menganggapmu sebagai keluarga juga kalau kamu mau membuka diri pada mereka."
- #13 WWS

Over all, this is a great book! Recomended for you to read. Thankyou Kak Farida. Your short stories inspired me. Jadi pingin buat cerpen, hehe. :)

Rating:  4,5/5

Xoxo,
G ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar