[Book Review] Karena Kita Tidak Kenal by Farida Susanty
Pengarang: Farida Susanty
Penerbit: Grasindo
Tahun Terbit: 2013 (cetakan kedua)
Tebal: 199 halaman
Tahun Terbit: 2013 (cetakan kedua)
Tebal: 199 halaman
Saat
liat cover dan judulnya pasti yang terbesit dipikiran kalian adalah
‘Novel biasa yang menceritakan tentang 2 remaja yang tadinya tidak
saling kenal kemudian pacaran dan menikah, setelah itu hidup bahagia
selamanya.’
Tidak,
kalian salah besar. Buku ini berisikan 16 cerpen yang topik utamanya:
Orang Asing. Ya, kak Farida menyampaikan pesan di dalam cerpen-cerpen
nya dengan cara yang menurut saya… Tidak biasa. Ada rasa merinding,
meringis, senang, dan sedih saat saya membaca buku kumpulan cerpen ini.
Tapi yang paling banyak itu ya merindingnya. Ternyata banyak juga
kejadian-kejadian yang bisa berbuah menjadi cerita dengan orang-orang
asing. Kak Farida mampu mengoyak-ngoyak perasaan para pembacanya
terutama perasaan saya. *beuhhh*
Cerpen
yang paling menyesakkan menurut saya itu, cerpen ke #9 berjudul ‘Pada
Suatu Hari, di Sebuah Jalan’. Bagaimana tidak, saat seorang perempuan
merasa sudah hopeless, duduk di pinggir jalan, ujan-ujanan *sinetron
abis* tiba-tiba ada orang asing (yang di dalam cerpen itu dideskripsikan
‘ganteng’) ngajak dia pergi, mungkin kalau dia dalam posisi ‘biasa aja’
bakalan mikir berulang-ulang dan pasti bakal menolak ajakan ini kali
ya. Tapi saat itu dia memang butuh orang untuk berbagi cerita. Akhirnya
dia masuk ke dalam mobil milik orang asing itu. Orang asing ini cerita
kalau lagi bosan malam minggu nggak kemana-mana, nggak punya pacar juga.
Dia dan orang asing itu juga punya favorite genre music yang sama,
lelucon yang klop, udah deh, pasrah. Tapi yah… ternyata orang asing
tetap orang asing, kita bukan Tuhan yang tahu orang itu bohong atau
nggak. Nyesek sih pas baca bagian puncak konfliknya. Tapi endingnya
cukup buat senyum mesem-mesem, meskipun ada 1:1.000 kemungkinan bisa
terjadi ending seperti itu di kehidupan nyata.
Cerpen
yang paling favorite itu cerpen ke #15 Alice in Wonderless Land.
Wonderless Land ya, bukan Wonder Land, hehe. Banyak banget pelajaran
yang bisa diambil dari satu cerpen itu. Dan satu lagi, cerpen ke #7
Tuhan. Cerpen ini bisa buat kita mikir berkali-kali.
***
Favorite Quotes:
"Kita nggak akan mempertanyakan kenapa kita bahagia sampai kita tahu sedih."
- #7 Tuhan
"Tapi
ia tahu ia akan dapat masalah kalau termakan kata-kata. Atau termakan
kata-kata siapa pun yang ingin menghancurkan mimpinya."
- #12 Musik
"Karena
walau ada yang bilang, ‘Udah jalanin aja’, aku ngerasa akan nyesel
jalanin hidup aku, kalau aku ngelakuin hal yang nggak aku suka, aku
nggak bisa."
- #3 Siapa?
"Kau bisa mengasingkan dirimu yang sekarang dan membuka diri baru yang lebih baik."
- #4 Selamat Ulang Tahun
"Tahu
nggak? Nggak ada yang namanya orang asing di dunia ini. Pada dasarnya,
mereka bakal menganggapmu sebagai keluarga juga kalau kamu mau membuka
diri pada mereka."
- #13 WWS
Over
all, this is a great book! Recomended for you to read. Thankyou Kak
Farida. Your short stories inspired me. Jadi pingin buat cerpen, hehe.
:)
Rating: 4,5/5
Xoxo,
G ^^