Tampilkan postingan dengan label film review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label film review. Tampilkan semua postingan

[Film Review] Me And You VS The World



  • Sutradara: Fajar Nugros
  • Genre: Drama
  • Bahasa: Indonesian
  • Publikasi: 12 - 03 - 2014
  • Durasi: 90 Menit
  • Judul: Me And You Vs The World
  • Negara Asal: Indonesia
  • Diluluskan Untuk: Remaja / Dcp
  • Panjang/lebar/reel :60 M / 35 Mm / 1 (satu) Reel
  • Bahasa: Indonesia
  • Produser: Gope T. Samtani
  • Kredit: PT. Rapi Films , PT. Rapi Films
  • Pemain & Karakter:
  1. Rio Dewanto: Jeremy
  2. Dhea Seto: Sera
  3. Gofar Hilman: Baron
  4. Ashilla Zahrantiara: Shifa
  5. Dera Idol: Putri
  6. Bucek Deep: Papa Sera
  7. Zoya Amirin: Mama Sera
  8. Joe P Project: Kepala Sekolah

Assalamualaikum. TGIF! Hihi mumpung masih ‘anget’ di kepala, aku mau review film Me & You vs The World. Okay, check this out! :)

Film ini berawal dari program petualangan berjudul ‘Menaklukan Dunia’ yang direncanakan Jeremy dan Baron. Temanya adalah mengajak para siswa SMU dan karyawan kantor untuk refreshing agar terlepas dari kejenuhan rutinitas kesehariannya. Sebelum program itu dipresentasikan kepada Pak Bos, Jeremy dan Baron harus melakukan survey terlebih dahulu.

Terpilihlah sebuah SMU yang menjadi objek pertama mereka. Karena program tersebut dianggap Kepala Sekolah berbahaya untuk keselamatan para muridnya, Jeremy dan Baron pun mengadakan program tersebut secara diam-diam. Saat itulah Jeremy bertemu dengan Sera, kutu buku yang selalu menjadi bintang kelas. Tadinya Sera menolak mati-matian untuk ikut program ‘Menaklukan Dunia’ itu, tetapi apa daya kedua sahabatnya, Shifa dan Putri memaksa. Sera pun hanya bisa pasrah dan mengikuti acara tersebut dengan setengah hati.

Dengan penuh jerih payah, akhirnya Jeremy berhasil mendekati dan menaklukan Sera agar mau mengikuti semua kegiatan. Sera jatuh cinta pada Jeremy. Begitupula dengan Jeremy. Tetapi karena kedekatan mereka berdua, Sera jadi sering bolos sekolah. Berita itu pun sampai juga di telinga kedua orangtua Sera. Orang tua Sera sangat kecewa, terlebih Mamanya. Mulai hari itu dan seterusnya Sera mencoba untuk menjauhi Jeremy.

Jeremy yang tidak tahu apa-apa kebingungan. Dia memberanikan diri untuk datang ke rumah Sera lalu bertemu dengan Ayahnya. Ayah Sera menasihati agar Jeremy tidak mengganggu kehidupan anaknya terlebih dahulu karena Sera masih sekolah dan belum bisa diajak untuk ‘masuk’ didalam dunia Jeremy.

Jeremy kesal dan marah. Dia kabur berkelana ke luar negeri. Hidupnya tidak jelas mau dibawa kemana. Sampai akhirnya dia menetap di India dan menjadi seorang fotografer model.

Di sana pula takdir Tuhan mempertemukan Jeremy dengan arti cinta yang sesungguhnya.

Okay over all, aku suka sama filmya. Tapi masih kurang ‘greget’ antar akting si Jeremy dan Sera nya. Agak grogi juga mungkin ya kalau mesti akting sama cowok ganteng hihi.

But… I love all the lessons that we can take from this film! Pertama, sebebas-bebasnya kamu dalam bertindak jangan pernah sampai kelewat batas. Karena bisa jadi hal itu malah menyakiti orang lain. Kedua, selalu patuh terhadap orang tua. Orang tua melarang ini itu pasti karena mereka menginginkan yang terbaik bagi kita. Ketiga, nah ini! Jadikan ‘patah hati’ kalian sebagai sumber kekuatan untuk meraih masa depan. Jadikan luka tersebut sebagai pembelajaran agar dapat terpetik hikmahnya.

Yappp… Terimakasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca resensi film ini. Mohon maaf kalau spoiler yaaa hehehe. Masih belajar :)

And big thanks too for @Muviladotcom yang sudah ngasih tiket xxi ini dengan gratis dari kuis ^^

Cheers!
G ;)

[Film Review] Malaikat Tanpa Sayap (First Movie Review :D)




Judul : Malaikat Tanpa Sayap
Sutradara : Rako Prijanto
Produser : Chand Parwez Servia
Pemeran :
  1. Adipati Dolken sebagai Vino
  2. Maudy Ayunda sebagai Mura
  3. Ikang Fawzi sebagai Papa Mura
  4. Surya Saputra sebagai Amir (Ayah Vino)
  5. Agus Kuncoro sebagai Calo
  6. Kinaryosih sebagai Myra (Ibu Vino)
  7. Geccha Qheagaveta sebagai Wina (Adik Vino)

Film ini bercerita tentang suatu keluarga kaya yang harus rela rumahnya disita oleh Bank dan pindah ke rumah kontrakan karena sang Ayah mengalami kebangkrutan. Vino (anak sulung) juga harus dikeluarkan oleh pihak sekolah karena sudah tidak membayar uang SPP selama 3 bulan. Saat Vino baru pulang dari sekolah, dia melihat Ibunya ingin pergi dari kontrakan. Ayahnya sudah mencoba menahan, tetapi sang Ibu tetap memaksa karena tidak kuat dengan keadaan ekonomi dan rumah yang sekarang. Melihat pertengkaran kedua orangtuanya, Wina (anak bungsu) menangis didekat kamar mandi. Wina pun terjatuh di kamar mandi yang mengakibatkan kakinya harus dioperasi. 




Dalam keadaan ekonomi yang semakin sulit, seorang Calo menawarkan Vino untuk mendonorkan jantungnya. Dengan tebusan uang yang cukup untuk operasi kaki Wina dan mengembalikan keadaan keluarganya seperti sedia kala. Vino menolaknya. Tetapi sang Calo tetap memberi kesempatan pada Vino untuk berpikir lagi. Saat Vino sedang menunggu adiknya, dia bertemu dengan Maura. Vino jatuh cinta pada pandangan pertama. Hubungan mereka semakin lama pun semakin dekat. 



Sang Ayah sudah kehabisan uang. Beliau sudah meminjam uang ke banyak orang tetapi uang tersebut tidak bisa mencukupi biaya operasi Wina. Mendengar perkataan Ayahnya, Vino pun mengambil keputusan untuk menyetujui pendonoran jantung kepada Calo tanpa diketahui Ayah maupun adiknya. Uang pendonoran jantung tersebut dibayar di muka sehingga Vino bisa melunasi rumahnya yang dulu disita oleh Bank. 


Setelah keadaan keluarganya kembali normal, Vino dikejutkan dengan kenyataan bahwa Maura mengidap penyakit jantung. Maura sedang menunggu seorang pendonor yang mau memberikan jantung untuknya. Vino pun mengurungkan niatnya kabur dari Calo setalah mengetahui bahwa jantungnya lah yang akan didonorkan untuk jantung Maura.


Wina sedih diejek oleh teman-temannya karena Ayahnya bekerja sebagai supir taksi. Wina malu dan meminta agar Vino saja yang menghadiri rapat orangtua. Sang Ayah kecewa pada sikap Vino karena Vino tidak mau menghargai tanggung jawab beliau sebagai seorang Ayah. Sang Ibu yang sudah berpacaran dengan laki-laki lain itupun datang untuk mengambil Wina. Tetapi Vino memberontak dan menolak karena Ibunya tidak ada disaat Wina jatuh dari rumah sakit.



Waktu Vino untuk menandatangni kontrak hanya setengah bulan. Selama itu juga Vino sering menghabiskan waktu dengan Maura. Maura tidak tahu yang akan mendonorkan jantung kepadanya adalah Vino. Waktu yang ditunggu tiba. Vino menandatangani kontrak dan menerima obat yang diberikan oleh Calo.


Tibalah hari dimana Vino harus mendonorkan jantungnya. Vino pun meminum obat yang diberikan calo sampai dia overdosis. Pada saat yang bersamaan, sang Ayah yang baru saja pulang melihat istrinya sedang menarik-narik paksa tangan Wina agar Wina mau ikut dengannya. Terjadilah keributan diantara mereka, lalu pacar gelap dari istrinya itu pun menembak sang Ayah dengan pistol hingga jatuh berlumuran darah ke lantai. Pada saat Vino dan Ayahnya dibawa ke rumah sakit, sang Ayah meminta kepada Calo agar jantungnya sajalah yang didonorkan, bukan jantung Vino. Tanpa Vino sadari, Ayahnya sudah membaca surat yang ingin dia sampaikan disaat mendonorkan jantung.


***

Kalau nggak nangis pas nonton film ini berarti nggak punya perasaan! Siap-siap tissue aja ya. Yang paling bikin banjir air mata itu pas gue tau ternyata yang donorin jantung ke Maura bukan Vino tapi Ayahnya. Hikmah dari film itu menurut gue, kita bisa lihat dan membuka mata lebar-lebar betapa tulusnya cinta, kasih sayang, dan pengorbanan orangtua kepada kita. Cinta orang tua lah yang paling sejati. Dan sekarang kalau gue denger lagu ‘Malaikat Juga Tahu’ nya Dewi Lestari yang terbayang dikepala gue bukan lagi cinta antara dua insan manusia lagi, tapi cinta yang tulus dari orangtua kepada anaknya. Karena orangtua kita lah, Malaikat Tanpa Sayap itu. So, cintai kedua orangtua kalian selama kalian dan orangtua kalian masih ada♥:’)

Xoxo,
G♥

[Book Review] Will & Juliette (A Love Chronicle in New York) by Prisca Primasari


Judul: Will & Juliette
Author: Prisca Primasari
Publisher: PT. Lingkar Pena Kreativita, Maret 2008
Jumlah halaman: 396 halaman


Mulai sekarang tiap abis baca novel ngereview ah. Sekalian belajar. Selamat membaca. :)

Jadi dinovel Will & Juliete ini menceritakan tentang cerita cinta Islam di New York. Will, seorang mantan vokalis band rocker ternama di New York era 80-an Frightening Beauty, dikejutkan dengan acara yang akan dilaksanakan oleh seluruh band rock di New York saat bertemu lagi dengan Vai, mantan basisnya. Diacara tersebut para rockstar pernah membuat perjanjian bahwa siapa yang belum pernah menikah akan dilempari roti isi basi. Pastinya mereka juga akan dipermalukan depan semua orang karena acara tersebut diliputi oleh media.

Mendengar acara tersebut, Will yang notabane nya adalah seorang playboy, kalang kabut. Meski sudah berkepala 3 dia belum pernah menikah sekalipun. Sedangkan Vai tenang-tenang saja karena dia sudah pernah menikah walaupun pernikahan tersebut harus berakhir dengab perceraian. Mantan istri Vai adalah seorang model yang sangat cantik bernama Edelwiss.

Tidak sampai menunggu 1 bulan Will sudah mempunyai pacar lagi bernama Jackie. Dengan terburu-buru ia melamar Jackie dan keceplosan memberitahu maksud buruknya. Jackie pun tidak terima dan mengancam akan menelpon semua mantannya tentang maksud jahatnya itu. Jackie tidak main-main. Semua telpon Will untuk para mantan-mantannya ditolak mentah-mentah.

Pada suatu hari Vai bertemu seorang gadis muslim yang terjatuh dijalan dan menolongnya. Saat itu keberadaan kaum muslim sangat dibenci oleh warga New York semenjak kasus pengeboman. Sebagai tanda terimakasih Juliette, gadis yang ditolongnya mengajak Vai untuk hadir dipesta kejutan saudaranya. Vai pun mengajak Will. Sesampai nya dipesta Will melancarkan rencana liciknya. Ia langsung melamar Juliette sehingga semua orang yang ada disana bingung. Melihat kejadian itu Vai menyeret Will pulang.

Tetapi semenjak kejadian itu Will tidak bisa melupakan Juliette. Gadis muslimah yang cantik. Begitupun juga Juliette. Ia tahu bahwa Will hanya bercanda tetapi tetap saja ia tidak bisa melupakan sosok itu dari awal pertama pertemuan.

Vai marah pada Will karena ia tidak ingin Juliette disakiti orang licik seperti Will. Setelah Will mencurahkan seluruh isi hatinya dan nekat ingin masuk Islam agar dapat menikahi Juliette, Vai percaya juga dan mendukung temannya itu untuk melamar Juliette.

Lamaran diterima Will dan Juliette pun menjadi pasangan suami istri muslim. Mereka hidup bahagia meskipun banyak gunjingan dari sana-sini yang menjelek-jelekkan Juliette. Cadrella, adik Will juga menikah dengab suami pilihannya dan langsung berpindah tempat ke luar negeri.

Bulan demi bulan berlalu. Tragedi menyedihkan terjadi. Juliette mengalami keguguran karena terjatuh terdorong oleh beberapa anak muda New York yang benci padanya. Will dan Juliette sangat sedih. Ditambah dengan perceraian Cadrella dengan suaminya. Beruntung Vai bisa menenangkan Cadrella. Vai dan Cadrella pun semakin dekat.

Acara reuni band rockstar tinggal menunggu beberapa bulan lagi. Edelwiss, mantan istri Vai tidak sengaja mendengar percakapan rahasia tentang acara band rockstar dan segala perjanjian nya itu. Edelwiss mengancam Will akan memberitahu Juliette tentang maksud buruk sebelumnya. Will pun bersikeras memohon agar Edelwiss tidak melakukan itu karena akan memperburuk keadaan Juliette yang masih bersedih dengan kasus kegugurannya. Edelwiss memanfaatkan keadaan itu. Jika Will mau rahasianya dibongkar, dia harus menjauhkan Cadrella dari Vai. Dengan berat Will pun mengiyakan.

Gerak-gerik Will yang mencurigakan pun ketahuan oleh Vai. Will sadar dan memilih untuk jujur diacara konser band rockstar tersebut tentang perjanjian itu. Dia tidak peduli lagi dengan ketenaran dan reputasi yang dia junjung tinggi dahulu. Dia tidak mau terus-terusan dihantui rasa takut akan kehilangan Juliette. Juliette yang menyaksikan acara konser melalui televisi merasa kecewa. Ia merasa tidak pernah dicintai seutuhnya oleh Will. Juliette pun memilih pulang ke rumah saudara-saudaranya.

Will merasa sedih. Ia tahu cepat atau lambat semua ini akan terjadi. Masing-masing dari Will dan Juliette akhirnya kembali mengingat Allah dan sadar bahwa semua orang yang kita miliki didunia ini hanyalah titipan Allah semata. Jika Allah mengambilnya itu memang sudah menjadi kehendak-Nya. Yang perlu kita lakukan adalah melakukan yang terbaik bagi mereka. Will pun meminta maaf kepada Juliette dan Juliette memaafkannya. Mereka hidup berbahagia kembali dan akhirnya mempunyai 2 anak kembar laki-laki dan perempuan. Cadrella dan Vai pun akhirnya menikah. Juliette berharap Cadrella dan Vai akan diberikan hidayah oleh Allah agar mereka dapat memeluk agama Islam. Dan Will pun berjanji akan membuat orang-orang yang disayanginya merasa bahagia.

***

Quotes Favorit:

1. "Anda menyukai saya? Kenapa?" "Memangnya penting? Saya hanya tahu saya mencintai kamu" - Will & Juliette pg. 101-102. ♥
2. "Kita hanya bisa berdoa agar perasaan seseorang pada kita tidak akan berubah sepenuhnya. Tapi kalau pun perasaan itu akhirnya berubah juga itu sudah merupakan takdir yang harus kita terima." Will&Juliette pg.192
3. "Semua orang pernah khilaf. Tapi kalau kamu terus berpikir semuanya adalah kesalahan kamu, itu akan menghancurkan kamu juga". W&J pg.319

Selesai. Terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca. :)

Xoxo,
G♥

[Book Review] Je m'appelle Lintang by Ollie



Ini resensi sinopsis novel pertama saya. Semoga kalian suka. Selamat membaca :)

Judul : Je M’appelle Lintang
Author : Ollie
Penerbit : Mediakita
Jumlah halaman : 156

Lintang Bessie. Seorang anak asal Nusa Tenggara Timur yang tinggal di pinggir Pantai Nembrala, Kepulauan Rote. Pantai tersebut sering di gunakan oleh para turis asing untuk olahraga air surfing. Dengan bermodalkan kemampuannya dibidang desain pakaian, dia berniat untuk pergi ke Paris dan mewujudkan cita-citanya menjadi seorang desainer.

Pertemuan Lintang dengan Pierre, seorang laki-laki berkebangsaan Perancis berawal dari sebuah pesta pernikahan di kota Lintang berasal. Keduanya saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Tetapi hubungan percintaan mereka ditentang oleh kedua Lintang dengan alasan perbedaan kebudayaan. Ayah dan Ibu Lintang takut jika nanti anaknya ikut terjerumus kebudayaan luar yang negatif.

Perpisahan pun terjadi diantara keduanya. Pierre harus kembali ke kota dan negara asalnya Paris,Perancis. Hal tersebut sempat membuat hati Lintang menjadi galau. Tetapi dia tidak mau galau terus-menerus. Dia bertekat akan pergi ke Paris untuk menemui Pierre. Lintang mencoba mencari beasiswa di Jakarta untuk belajar di salah satu sekolah mode di Paris. Berkat kemampuan dan keberuntungan akhirnya Lintang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.

Lintang pergi ke Paris ditemani oleh Jerry, sahabatnya yang juga akan menghadiri federasi selancar disana. Sebenarnya Jerry sudah lama menyukai Lintang tetapi dia terlalu takut untuk mengungkapkannya. Pencarian Pierre di kota Paris tidak semudah yang Lintang bayangkan. Penuh dengan perjuangan dan air mata serta kerelaanbsaat akhirnya Lintang mengetahui bahwa Dominique, sahabat barunya di Paris juga menyukai orang yang sama, Pierre.

Lintang pun berusaha tidak memikirkannya dan fokus pada pergelaran rancangan busana yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Dia memilih tema kain tenun Rote untuk desain pakaian nya. Saat pergelaran berlangsung, hal mengejutkan terjadi. Jerry muncul dari balik layar panggung dan melamar Lintang pada saat itu juga. Dengan setengah hati, Lintang menerima Jerry.

Akhirnya Lintang dan Jerry pun harus kembali ke Pantai Nembrala. Pada hari berikutnya Jerry meminta kejelasan kapan hari pernikahan akan di langsungkan. Tetapi Lintang diam membisu, dia tidak bisa membohongi perasaannya sendiri bahwa satu-satunya yang ada dihatinya saat ini hanyalah Pierre. Di hari yang sama Pierre datang kembali ke Pantai Nembrala untuk menghadiri acara perselancar dan juga untuk menjelaskan semua kesalahpahaman kepada Lintang. Jerry pun sadar dan dengan hati yang ikhlas merelakan Lintang untuk Pierre. Cinta memang tidak
bisa dipaksakan.

Lintang dan Pierre akhirnya menikah. Mereka menetap di Paris bersama Ibu Pierre. Kebahagiaan pun bertambah saat Lintang melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Marc. Lintang juga sudah berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi seorang desainer pakaian. Keluarga baru Lintang pun hidup berbahagia di Paris.

***

Quotes favorit:

"Bermodalkan semangat, percaya diri, dan berdoa pada Tuhan, semuanya bisa terjadi."
- pg. 13

"Saat menyesakkan itu tiba. Dia pergi. Begitu saja."
- pg. 35

"Paris. Paris yang dirindukannya, yang selama ini hanya dilihat melalui buku-buku pelajaran. Sekarang sudah ada didepan matanya."
- pg. 69

"Tidak ada yang pernah memberitahuku jatuh cinta begini menyakitkan."
- pg. 134

"Dan Lin, ketika seseorang sudah tidak ada lagi disamping untuk menjagamu, jagalah dirimu sendiri dengan baik."
- pg. 149

"Mungkin, aku harus berterimakasih pada harapan dan impianku sendiri.Karena merekalah, aku ada disini."
- pg. 156

Selesai. Terimakasih telah membaca. :)

Xoxo,
G♥