[Book Review] Senja Bersama Rosie by Tere Liye

13.40 0 Comments A+ a-





Judul Buku : Senja Bersama Rosie
Pengarang : Darwis Darwis (Tere Liye)
Penerbit : Grafidia
Jumlah Halaman : 462 halaman
Tahun Terbit : 2008

Novel ini menceritakan tentang Tegar yang merasa dirinya tidak pernah mempunyai kesempatan untuk hidup bersama orang yang sangat dicintainya. Rosie telah menikah dengan Dani, sahabatnya sendiri.

Tegar sudah berteman dengan Rosie sejak kecil. Setelah kedua orangtua mereka meninggal, Oma Rosie lah yang merawat mereka hingga dewasa. Saat menginjak usia 20, Tegar mengajak Dani untuk ikut hiking ke Puncak Gunung Rinajani dengan Rosie, kebiasaan yang dilakuan mereka setiap liburan semester. Di sana Tegar melihat sendiri Rosie menerima lamaran Dani. Tegar sebenarnya juga berencana akan melakukan hal itu besok pagi. Habis sudah harapan Tegar untuk bisa memiliki Rosie seutuhnya. Dua puluh tahun kebersamaan mereka setara dengan dua bulan Dani mengenal Rosie. Lalu Tegar memutuskan untuk kabur dari kehidupan mereka menuju Jakarta. Menenggelamkan diri dalam rutinitas pekerjaan. 18 jam sehari. Kerja kerasnya pun tidak sia-sia. Tegar mendapat jabatan tinggi di kantornya.

5 tahun berlalu, Rosie dan Dani secara diam-diam mengunjungi apartemen Tegar. Tegar terkejut setengah mati. Pasangan itu sudah dikaruniai 2 anak, Anggrek dan Sakura. Kecereriaan anak-anak Dani dan Rosie bagai benang yang membuat Tegar memutuskan untuk berdamai dengan masa lalunya.

Konflik dimulai saat keluarga Dani sedang merayakan ulang tahun pernikahan ke-13 di Jimbaran, Bali. Dani dan Rosie telah dikaruniai 2 anak lagi, Jasmine dan Lili. Saat itu mereka sedang menikmati senja bersama dari 2 tempat yang berbeda lewat tele conference. Tiba-tiba bom menghantam tempat tersebut. Tegar yang masih berada di gedung kantornya langsung memutuskan pergi ke Bali tanpa berpikir dua kali. Lupa dengan janji pertunangannya dengan Sekar besok!

Sesampainya Tegar di Bali, sesuatu yang buruk terjadi. Dani meninggal dunia. Jemari Sakura, anak ke dua mereka, patah. Sedangkan Rosie, serta ketiga anaknya yang lain luka ringan. Rosie depresi sehingga harus dirawat di sebuah Shelter. Tidak tega meninggalkan anak-anak dan Oma, Tegar memutuskan untuk melanjutakan kehidupan di Gili Trawangan, juga membantu dengan menjalankan usaha resort milik keluarga Dani. Memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di Jakarta dan berjanji pada Sekar akan segera kembali jika Rosie telah sembuh total. Awalnya Sekar sabar, tetapi akhirnya ia meminta agar Tegar jangan mengganggunya lagi. Meskipun sebenarnya Sekar masih sangat mencintai Tegar.

2 tahun berlalu, Rosie telah pulih dari depresinya. Sakura diundang bermain biola dalam pentas musik di Senayan, Jakarta. Linda, sepupu Sekar sekaligus mantan sekretaris Tegar yang mengetahui Tegar berada di Jakarta, mengabarkan bahwa Sekar akan menikah dengan laki-laki yang tidak dicintainya untuk melupakan Tegar. Bagaimanapun Tegar sudah pernah berjanji akan menikahi Sekar. Akhirnya Tegar memilih untuk menikahi Sekar.

Tidak mudah memutuskan kebersamaan dengan anak-anak Rosie ditambah dengan Oma yang bercerita tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Kenyataan menyeruak begitu saja dari mulut Oma. Lalu, Sekar atau Rosie kah yang akhirnya menjadi pasangan Tegar? Masih adakah kesempatan itu untuknya?

***

Jadi, siang ini saya baru aja ngabisin novel Tere Liye: Senja Bersama Rosie. Ini adalah cetakan pertama dari novel Sunset bersama Rosie. Di dalam novel ini kita diajarkan tentang banyak pelajaran. Intinya tetap satu: KESEMPATAN. Kita juga diajarkan untuk “damai” bersama masa lalu. Memaafkannya bukan membenci dan melupakan masa lalu itu. Dan kita juga diajakakan untuk selalu melihat sesuatu yang telah terjadi dari 2 sisi yang berbeda. Tere Liye cukup bisa membawa emosi saya saat membaca novel ini. Great fiction bang Darwis!

4 stars from 5 for
‘Senja Bersama Rosie’

G :)